![]() |
Pengembangan Diri |
(Source By : Google Instagram.com,inspirasi_pagar_kehidupan)
Yang membuat semuanya jadi ribet itu ya pikiran kamu sendiri.Paham !!! Hahahha
Iya kan kita sering berkeinginan untuk melakukan segala sesuatu namun pikiran kita terlalu bergerak maju terlalu jauh.
Hmmmm
"Bagaimana hasilnya nanti ya ? Kalau gagal gimana ya ? Aduh aku kok jadi cemas mikirin hasilnya,kalau ditolak gimana ?" Dan lain sebagainya ,hahhaha

Investasi Dan Ambil Cashback Alpari
Iya sering kali pikiran kita lah yang membuat kita ragu bahkan engan untuk bergerak melakukan sesuatu karena takut.Pikiran kita lah yang sering kali menghambatnya karena terlalu cemas dan takut gagal,hmmmm iya kan.Hahahaa hayoo ngaku deh hehhe
Kurniawan adalah seorang pemuda yang berasal dari daerah Kabupaten Semarang,tepatnya daerah Bandungan.Tempat yang nyaman,sejuk dan damai,letak geografisnya dilereng gunung Ungaran yang sangat memukau keindahanya.Disana terdapat salah satu tempat wisata yang sangat indah dn terkenal,Umbul Sidomukti.
![]() |
Umbul Sidomukti Ungaran |
Kurniawan adalah pemuda usia 18 tahun pada Juli 2014,dia adalah termasuk lulusan terbaik di sekolahnya.Bidang yang sangat menonjol pada dirinya adalah musik,dia pandai memainkan berbagai alat musik seperti gitar drum dan lain lain.Tapi gitar adalah hal yang paling dikuasainya.Kurniawan pernah menjuarai lomba akustik tingkat sma se kabupaten dengan peringkat nomer dua.Skil bermain gitarnya sangat mumpuni dan meyakinkan.
Setelah lulus dia melanjutkan karirnya untuk bekerja di salah satu pabrik di kawasan Bergas yang juga dekat dengan rumahnya sebagai operator.Namun pekerjaan ini membuatnya merasa terkekang,hingga setelah satu tahun berjalan dia memutuskan diri untuk mengundurkan diri dari tempatnya bekerja.Setelah itu dia mencoba untuk menekuni bidang musik yang menurutnya adalah gairah dan bidangnya,dia bergabung disalah satu band.
Setiap malam minggu Kurniawan latihan di salah satu studio band di daerah Ungaran dengan modal biaya patungan.Beberapa bulan berjalan namun belum ada hasil secara pemasukan keuangan,yang ada hanya pengeluaran.Hingga suatu saat ada tawaran kerja dan tentu saja diambil Kurniawan.
Kini dia mulai bekerja lagi di salah satu penginapan di dekat rumahnya,yang notabenya bisnis penginapan di daerahnya memang seperti jamur.Kurniawan mulai mengenal kehidupan malam,mabuk,seks,pesta dan hal konyol lainya.Pikiran dengan bandnya mulai ditinggalkan.
Ada sedikit harapan untuk akustik di sebuah kafe.Pikiran tentang musik kembali lagi dengan membeli sebuah gitar akustik yang cukup bagus dan lumayan mahal,ia beli dengan cara kredit beberapa bulan.Namun akhirnya pikiran mengalahkanya karena pengaruh kehidupan malamnya.Pikiran untuk mabuk menguasainya,hingga gitarnya dijual untuk biaya kehidupan malamnya.Gajinya bekerja bahkan pernah minus lima ratus ribu hanya untuk mabuk.Pikiran tentang mabuk lagi-lagi mengalahkanya.
Ia mulai lelah dengan pikiran dan dirinya sendiri,hingga suatu saat dia memutuskan untuk berhenti bekerja dan menganggur.Ia menghabiskan hari dengan begadang nonton tv sampai pagi,terus tidur dari pagi sampai sore,sesekali bermain gitar dengan gitar akustik pemberian teman satu bandnya dulu.Hampir genap tiga tahun ia hidup dengan cara seperti itu,mengenaskan.
Baca juga : Kejujuran Yang Menyakitkan
Suatu saat ada tawaran untuk bergabung dengan group akustik kakak kelasnya,mereka sempat manggung setiap malam sabtu dan minggu di daerah Ungaran dengan hasil yang sebenarnya lumayan untuk seorang pengangguran.Namun pikiran Kurniawan yang sangat kurang bersyukur malah terus mengeluh dengan group akustik yang selalu di dambakan sejak dulu.Ada saja hal yang di eluhkanya.Orang-orangnya kurang cocok,hasilnya tidak seberapa dan banyak lagi.Pikiran Kurniawan selalu mengeluh akan semua hal.
Baca juga : Kesalahan Membuatmu Tangguh
Pikiran Kurniawan kini mulai goyah tentang musik dengan group akustiknya ini,dia memutuskan untuk keluar dan mengangur lagi seperti semula.Karena terlalu lama menganggur membuat pikiran Kurniawan enggan untuk bergerak dan malas untuk melakukan apapun.Sempat ada usaha untuk bekerja lagi namun hanya bertahan beberapa minggu di tempat cuci mobil,satu hari di produksi ikan,bahkan parahnya hanya beberapa jam kemudian pulan tanpa hasil apapun kecuali buang waktu.
Pikiran Kurniawan yang terlalu lama menganggur membuatnya menjadi malas.Kurangnya kendali terhadap pikiran pula yang membuat dirinya sekarang menjadi pecundang.Beberapa waktu bahkan dia terlihat seperti stress berat,sering terlihat tertawa kemudian marah tanpa sebab.Sampai tulisan ini dipublikasikan pada Februari 2020 keadaan Kuniawan masih sama.
Hal terbesar yang menghambat kariernya adalah pikiranya sendiri.Terlalu khawatir tentang apa yang akan terjadi di dipan,dan terlalu takut akan perubahan yang akan terjadi.Lingkaran seperti ini lah yang sering kali dihadapkan ke kita yakni ragu-ragu dan kurang percaya terhadap diri kita sendiri.
Komentar