Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label puisi cinta sedih

Puisi Patah Arah : Catatan Iskandiary

Ketika patah menjadi terbiasa dan lukapun menjadi keseharian. Maka motivatorpun tak lagi berguna. Aku hanya bisa bangkit dan terus mencoba. Menghidupi diri sendiri pun masih terkatung-katung. Apalagi tuntutan harus menikah dan mencintai. Aku gagal mengemban ekspektasi sukses di pikiran mereka.   Aku hanya punya cinta. Namun dunia hanya butuh materi. Terkadang lukapun harus ku basuh dengan air mata. Cerita berdarah yang terus mengisi kisah ini masih terus berjalan. Namun apa daya aku hanya bisa berdoa dan berusaha.   Takdir bukanlah hal yang ku salahkan. Nasib juga tak selalu aku eluhkan. Aku hanya belajar melalui rasa sakit. Pelajaran berdarah untuk dapat menghargai sesama. Memanusiakan manusia adalah hal yang sangat langka.   Kasta tahta dan harta telah menjadi Tuhan baru oleh ajaran baru manusia. Semua tak lagi terasa sebagai manusia. Hanyalah binatang sembelihan yang menunggu untuk diambil manfaatnya oleh penganut ajaran baru. Aku adalah makhluk materi. Namun aku bertu...

Puisi FEBRUARI SURAM : Catatan Iskandiary

Indah kukenal dikau sang ratu impian Terpanah terpesona senyum manismu Adakalanya hati harus diuji Dengan harapan yang tak tersampaikan Namun makna yang tersampaikan malah mengkhianati   Makna ini kehilangan arti dikala engkau pergi Renungan dan sejuta puisi tak mampu mengobati Sirnah harapan berlalu pergi Cinta yang tumbuh engkau pangkas dan kau cabut akarnya   Engkau kirim seribu pasukan untuk membunuh mentalku Mengulitiku sampai ke tulang untuk mempermalukanku   Perlu engkau ketahui wahai gadis cantik bermata api Aku tidak akan mati karena di intimidasi Aku tak akan hancur ketika dikhianati Sementara Tuhan memiliki diriku Lantas apa yang harus ku takuti kecuali Tuhanku Bukankah juga berarti Tuhanmu   Aku memilih menerima guna meredam sang api Aku memilih menggengam sang api sendiri meski membakarku hangus Guna menghindari merusak segalanya yang telah ada Biarkan sang waktu berlalu dan membuktikan kebenaran yang hakiki

PUISI TANPA SYARAT APAPUN : Catatan Iskandiary

    Cinta yang hadir datang tanpa syarat apapun.  Tak memandang usia dan dengan siapa, ia hadir begitu saja.  Kepada siapa saja.   Wahai kekasihku yang cantik jelita. Kini aku masih mencarimu, mengharap kan kehadiranmu di waktu yg sama dan tempat biasa kita berjumpa.  Aku merindukanmu. Namun itu bukanlah hal yang mungkin terjadi karena waktu terus berjalan maju dan keadaan akan selalu berubah, Inilah kehidupan. Hanya lewat tulisan ini ak dapat menuangkan semua rasa rindu yang mulai menyesakan dada. Karena ketika aku mulai menulis tentang dirimu, maka bayangan dirimupun mulai hadir menemaniku saat menuliskan kerinduan ku kepadamu.   Wahai gadis manis yang anggun jelita Terkadang kita harus berjuang sendirian tanpa bantuan ataupun pengertian dari orang lain.  Tapi jangan takut, hadapi dan jalanilah dengan semangat. Berdirilah tegap, tunjuukan kepada dunia bahwa kita mampu menghadapi dan menjalaninya meski sendirian.  Yakinlah Tuhan Maha Tahu Te...