Seperti apa yang di katakan oleh para motivator "kita semua diberi waktu 24 jam yang sama".Ungkapan yang memang benar namun dibalik ungkapan tersebut terdapat makna yang terbalik.Semua orang memang diberi waktu 24 jam yang sama,namun semua orang berbeda menggunakan waktu 24 jam tersebut.
 |
| Kata Bijak Waktu |
Kita sering kali diberi tontonan oleh media tentang orang-orang sukses ataupun tokoh-tokoh hebat berpengaruh dan mengatakan mereka juga di beri waktu 24 jam yang sama seperti kita.Namun lupa memperlihatkan kepada kita tentang perjuangan,kerja keras,posisi dimana mereka berdarah-darah untuk mencapai tujuan yang dibilang oleh kebanyakan orang "Sukses".
Baca juga : Kesalahan Membuatmu Tangguh
Hal seperti inilah yang terkadang justru membuat kita membanding-bandingkan diri kita dengan contoh tokoh-tokoh sukses tersebut.Dan membuat diri kita merasa tidak ada apa-apanya dibanding dengan mereka.Membuat diri kita tertekan karena senantiasa membandigkan diri kita dengan orang lain.Pemikiran seperti inilah yang membuat diri kira kurang bersyukur dengan apa yang sudah kita capai dan kita miliki.
Pentingnya rasa bersyukur itu sangat berpengaruh dengan kehidupan kita.Orang-orang yang pandai bersyukur selalu terlihat tenang,bahagia dan menikmati hidupnya.Berbanding terbalik dengan orang yang selalu mengeluh tentang kehidupanya,mereka senantiasa tidak bisa menikmati hidupnya karena selalu memikirkan orang lain memiliki hal yang lebih baik dari diri mereka dan malah membuat mereka tertekan dan selalu berpikir negatif.
Sabtu malam awal 2020 kemarin saya bertemu kembali dengan rekan-rekan kerja saya di sebuah coffee shop di daerah Semarang.Setelah beberapa lama tak jumpa.Mereka adalah teman kerja saya dulu di salah satu perusahaan di bidang restoran cepat saji yang cukup terkenal.Tempat kerja yang menuntut kedisiplinan tinggi dan loyalitas tinggi.Tentu saja tekanan juga tinggi sebanding dengan gaji yang tinggi pula.
Uang Bekerja Untuk Kamu !
Namun akhirnya saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan tersebut karena beberapa faktor,salah satunya waktu.Namun untuk urusan jenjang karir di perusahaan tersebut sangat menjanjikan.Benar saja setelah satu tahun tak berjumpa dengan rekan-rekan kerja saya tersebut,mereka sudah pada naik jabatan.Ada yang sudah jadi SPV,Trainer,bahkan Manager di perusahaan tersebut.Saya mengucapkan selamat atas kenaikan jabatan tersebut.Namun mereka masih mengeluh karena tekanan yang memang sangat tinggi di perusahaan tersebut.Loyalitas adalah hal yang lumrah.
Berbeda dengan saya sekarang yang malah memilih berkarir di tempat baru.Di salah satu perusahaan terbuka di Semarang dengan posisi sebagai petugas kebersihan,hahahaha.Serius,hanya petugas kebersihan dengan gaji UMK.Petugas kebersihan yang tugas keseharianya hanyalah bersih-bersih dan menerima kenaikan gaji setiap tahun tidak lebih dari 10% sesuai aturan negara maupun daerah.
Saya sadar akan posisi saya yang bahkan tidak ada jenjang karir disini.Bahkan saya sempat terfikir tentang posisi saya sekarang akan tetap jadi petugas kebersihan sampai tua dan berjenggot,hahaha.Namun saya mensyukuri semua hal tersebut.Karena saya lebih memiliki waktu untuk keluarga dan untuk diri saya sendiri.Saya sekarang bahkan memiliki waktu untuk belajar,baca buku,melakukan hal-hal yang saya sukai dan menulis.hehehe
Baca juga : Kok takut ? Ohh ya ternyata pikiranmu
Kita semua memang diberikan waktu 24 jam yang sama.Namun kita juga lah yang bertanggung jawab dengan pemberian Tuhan akan 24 jam yang sama tersebut.Mau digunakan untuk apa ?
Mau dihabiskan untuk membuat apa ? Kamu mau ngapain aja hidup di dunia ini ?
Adalah pertanyaan yang sering saya tanyakan kepada diri sendiri waktu saya masih bekerja di restoran cepat saji.Dan pertanyaan tersebut juga yang menggiring saya untuk mengundurkan diri.
Berkat bekerja di restoran tersebut saya banyak belajar tentang kedisiplinan,mental dan tanggung jawab.Saya sangat bersyukur.
Waktu 24 jam yang sama,namun 24 jam yang berbeda untuk apa ?
Komentar